February 19, 2011

Titik jenuh

Ini titik jenuh saya.Kosong.Blank.Putih.Kadang-kadang menjadi abu.Kemudian memutih lagi. 
Ragu-ragu datang tanpa permisi.mengepul diantara hati, otak dan perasaan makin kelabu. 
Ini titik jenuh saya. Semuanya seperti kabut. 
Saya mencari titik terang tapi terhalang.tidak ada lampu. Bahkan petromak atau lilin sekalipun. 
Meraba dalam kabut putih mencari pegangan pasti dan menyeret-nyeret kaki takut jatuh di lubang hitam atau tersandung kerikil batu di aspal menyembul tak lurus di giling mobil.  Hati saya kacau. Hati saya galau. 
Dimana cahaya terang yang biasa datang?datang memberikan satu kali nyala yang akhirnya membuat tak berhenti jari jemari ini untuk terus bergerak. Tolong, saya buntu. 
Buntu diantara kepulan-kepulan putih kosong sulit menghilangkan asap-asap mengudara di langit biruku. Menghalangi pandangan nyata dan pasti juga jawaban hati untuk bisa saya ucapkan, putuskan, sampaikan, gerakan, bantingkan, eluskan, jeritkan, tangiskan, tertawakan, larikan, sembunyikan, sempurnakan, buangkan, pergi dan akhirnya saya hanya ingin bisa terangkan semua galau sepi di pikiran menjadi sebuah bola-bola yang menggelinding kearah sesungguhnya. 
Mungkin saya telah melihat dunia, dunia yang begini, begitu, bermacam-macam, seru, biru, hitam, jatuh, runtuh, rapuh, tinggi, terbang, pergi, tertawa, sedih, teriak….ahhhh…banyaaak sekali, saya seperti baru keluar dari gua ajaib yang mengurung saya selama hampir seumur hidup dan saya menyadari semua begitu kejam, keras,yang membuat saya rapuh, bangkit dan rapuh kembali. 
Saya benar-benar ingin menghadapinya dengan tenang, simple, minimalis dan  tidak terlalu idealis, keras, keukeuh, bahkan sempurna dan saya ingin bebas
Bebas melempar semua ide, harapan, menguak bayangan-bayangan hitam yang selama ini menari-nari di kepala saya, membuat ganjalan dihati saya. 
Saya ingin bebas mengutarakan dan mengerjakannya. Saya tidak ingin jenuh. Saya ingin kembali berwarna-warni. Pink pun tidak apa, apalagi magenta atau ungu, kuning, biru muda, lime green dan tolong berhenti memberi saya hitam dan merah!! Karena saya ingin kejenuhan hitam dan merah pergi, meskipun saya selalu merindukan padu padan warna2 itu…
Ya Tuhan kembalikan saya ke pikiran yang 20 menit yang lalu, hapus pikiran 10 menit terakhir ini. 
Hapus abu ini, jenuh ini, putih ini dan bawa pergi ragu ini. Saya ingin semangat lagi, Tuhan.Amin.

No comments:

You might also like:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...